Teori Pondasi Moral

Teori Pondasi Moral

Perhatikan tiga kasus berikut ini: Seorang wanita muda yang sudah menikah pergi menonton film sendirian tanpa memberi tahu suaminya. Ketika ia pulang, suaminya berkata, “Jika kamu melakukannya lagi, saya akan memukulmu sampai babak belur.” Ia melakukannya lagi; suaminya memukulinya sampai babak belur. Dalam sebuah keluarga, seorang putra berusia dua puluh lima tahun memanggil ayahnya dengan…

Rubah dan Gagak: Pelajaran Mengenai Mengapa Orang Cerdas Bisa Bertindak Bodoh

Rubah dan Gagak: Pelajaran Mengenai Mengapa Orang Cerdas Bisa Bertindak Bodoh

Suatu pagi yang cerah, ketika rubah sedang menyusuri hutan mencari makanan dengan hidungnya yang tajam, ia melihat seekor gagak bertengger di dahan pohon di atasnya. Ini bukanlah gagak pertama yang pernah dilihat rubah. Yang menarik perhatiannya kali ini dan membuatnya berhenti sejenak adalah gagak yang beruntung itu sedang memegang sepotong keju di paruhnya. “Tidak perlu…

Teori Determinasi-Diri

Teori Determinasi-Diri

Teori Determinasi-Diri atau Self-Determination Theory (SDT) berpandangan bahwa pada hakikatnya manusia memiliki sejumlah fitur yang positif dan gigih. Manusia memiliki rasa ingin tahu, vitalitas dan motivasi diri. Manusia mampu menjadi agen, mampu mengembangkan diri, mampu berjuang untuk belajar, mampu menguasai keterampilan baru, dan mampu menggunakan bakatnya dengan baik. Manusia mampu menunjukkan upaya dan komitmen yang…

Prokrastinasi

Prokrastinasi

Apakah prokrastinasi sama dengan menunda, sehingga semua aktivitas menunda disebut sebagai prokrastinasi? Atau prokrastinasi berbeda dengan menunda, sehingga tidak semua aktivitas menunda disebut prokrastinasi? Untuk menjawabnya, kita perhatikan tiga skenario berikut ini: Skenario 1. Anda telah meminta informasi penting untuk laporan yang sedang Anda tulis kepada rekan kerja Anda, Chris. Chris mengatakan akan mengirimkannya kepada…

Groupthink

Groupthink

Irving Janis, ilmuwan psikologi sosial dari Universitas Yale, Amerika Serikat, mengenalkan sebuah fenomena perilaku kelompok dalam pengambilan keputusan yang disebut dengan groupthink. Pada November tahun 1971, Janis menulis artikel dalam Psychology Today berjudul Groupthink dan mengartikan groupthink sebagai berikut: The mode of thinking that persons engage in when concurrence-seeking becomes so dominant in a cohesive in-group…

Impostor syndrome

Impostor syndrome

Kamus American Psychological Association (APA) menyebut impostor syndrome sebagai istilah lain dari fenomena impostor (impostor phenomenon) yang didefinisikan  sebagai berikut: the situation in which highly accomplished, successful individuals paradoxically believe they are frauds who ultimately will fail and be unmasked as incompetent. The phenomenon originally was described in relation to a group of female college…

Fear of Missing Out

Fear of Missing Out

Andrew K. Przybylski dari Departemen Psikologi, Universitas Essex, Inggris dan koleganya pada tahun 2013 menulis laporan penelitian mengenai FoMO berjudul Motivational, emotional, and behavioral correlates of fear of missing out. Dalam artikel tersebut mereka mendefinisikan FoMO sebagai berikut: a pervasive apprehension that others might be having rewarding experiences from which one is absent, FoMO is…

Media sosial

Media sosial

Menurut kamus Cambridge, media sosial didefinisikan sebagai berikut: Websites and computer programs that allow people to communicate and share information, opinions, pictures, videos, etc. on the internet, especially social networking websites Forms of media that allow people to communicate and share information using the internet or mobile phones Situs web dan program komputer yang memungkinkan…

Intellectual Humility

Intellectual Humility

Mark L. Leary dari Departemen Psikologi dan Neurosains Universitas Duke dalam artikelnya berjudul The Psychology of intellectual humility menjelaskan bahwa minat ilmuwan psikologi dalam mengkaji intellectual humility dapat dirunut dari minat mereka dalam mengkaji sejumlah konstruk lain yang serumpun, antara lain authoritarian personality, open- dan close-mindedness, kepribadian openness to experience, dan need for cognitive closure….

Gullibility

Gullibility

Menurut kamus Cambridge, gullibility didefinisikan sebagai berikut: The quality of being easily deceived or tricked, and too willing to believe everything that other people say.  Kualitas mudah tertipu atau dikelabui, dan terlalu mudah mempercayai semua yang dikatakan orang lain.  Menurut Alessandra Teunisse dari Universitas Macquarie, Australia, pengertian gullibility dalam ilmu psikologi tidak konsisten. Beberapa ilmuwan…