Grit
Kamus American Psychological Association (APA) mendefinisikan grit sebagai berikut:
n. sifat kepribadian yang dicirikan oleh kegigihan dan semangat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Kegigihan berarti bekerja keras untuk mengatasi tantangan dan mempertahankan upaya serta minat dari waktu ke waktu meskipun mengalami kegagalan, kesulitan, dan stagnasi kemajuan. Studi terbaru menunjukkan bahwa sifat ini mungkin lebih relevan daripada kecerdasan dalam menentukan pencapaian tinggi seseorang. Misalnya, kegigihan mungkin sangat penting untuk menyelesaikan tugas yang sangat kompleks ketika ada godaan kuat untuk menyerah sepenuhnya.
Kami mendefinisikan grit sebagai ketekunan dan semangat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Grit berarti bekerja keras menghadapi tantangan, mempertahankan upaya dan minat selama bertahun-tahun meskipun mengalami kegagalan, kesulitan, dan stagnasi kemajuan. Individu yang grit memandang pencapaian sebagai maraton; keunggulannya terletak pada stamina. Sementara kekecewaan atau kebosanan memberi sinyal kepada orang lain bahwa sudah waktunya untuk mengubah arah dan mengurangi kerugian, individu yang grit tetap pada jalurnya. (hlm 1087-1088).
Skala Grit adalah alat ukur laporan diri yang terdiri dari 17 item untuk menilai ketekunan dan semangat mencapai tujuan jangka panjang. Partisipan menggunakan skala Likert 5 poin, mulai dari sangat tidak seperti saya (1) hingga sangat seperti saya (5), untuk menilai seberapa setuju mereka dengan pernyataan seperti “Saya menyelesaikan apa pun yang saya mulai“, “Saya telah mengatasi kemunduran untuk menaklukkan tantangan penting“, dan “Minat saya berubah dari tahun ke tahun“. Instrumen ini menghasilkan skor grit keseluruhan serta skor subskala untuk konsistensi minat dan ketekunan dalam berusaha. Terdapat juga versi delapan item dari alat ukur ini yang disebut Short Grit Scale (Grit–S).