Big Five Personality
Kepribadian Lima Besar (Big Five Personality) atau yang disebut juga Five Factor Model merupakan kerangka ilmiah untuk menggambarkan kepribadian manusia berdasarkan lima (5) dimensi sifat, yakni Openness to experience (O), Conscientiousness (C), Extraversion (E), Agreeableness (A), dan Neuroticism (N). Agar lebih mudah diingat, kelima dimensi sifat tersebut biasanya disingkat dengan OCEAN.
Dalam artikel berjudul Big Five (The Five-Factor Model and The Five-Factor Theory) yang dimuat dalam buku The Encyclopedia of Cross-Cultural Psychology, Irina A. Novikova dari Peoples’ Friendship University of Russia menjelaskan lima dimensi sifat tersebut sebagai berikut:
1. Openness to experience (O)
Orang yang mendapat skor tinggi pada Keterbukaan terhadap Pengalaman biasanya artistik, ingin tahu, imajinatif, dan orisinal; dan memiliki minat yang luas, kepekaan terhadap pengalaman estetika dan fantasi, dan kehidupan emosional yang kaya. Orang yang rendah dalam Keterbukaan memiliki minat yang lebih sempit dan lebih konvensional dalam pandangan dan perilaku mereka; mereka tertutup terhadap ide-ide baru dan mengalami emosi mereka dengan intensitas yang lebih rendah.
2. Conscientiousness (C)
Orang dengan skor Conscientiousness yang tinggi berusaha mencapai standar yang tinggi dan disiplin, tertib, teliti, bertanggung jawab, cermat, dan penuh pengabdian. Orang dengan Conscientiousness rendah jarang merencanakan masa depan; mereka mungkin ceroboh dan tidak terorganisir dalam urusan pribadi, dan seringkali gagal menetapkan tujuan hidup yang jelas.
3. Extraversion (E)
Orang yang sangat Ekstrovert berkepribadian hangat, banyak bicara, tegas, aktif dan energik, ceria, dan memiliki afek positif yang tinggi; mereka umumnya suka berada di sekitar orang lain dan lebih menyukai lingkungan yang merangsang. Sebaliknya, orang yang introvert suka menyendiri atau hanya berinteraksi dengan beberapa teman dekat; mereka pendiam dan serius, menghargai kemandirian mereka, dan lebih menyukai lingkungan yang tenang.
4. Agreeableness
Orang-orang dengan tingkat Agreeableness yang tinggi bersifat altruistik, kooperatif, welas asih, apresiatif, pemaaf, murah hati, baik hati, simpatik, dan memercayai niat baik orang lain. Sebaliknya, orang-orang yang tidak menyenangkan cenderung dicirikan oleh antagonisme, skeptisisme, dan pendekatan hidup yang kompetitif alih-alih kooperatif.
5. Neuroticism (N)
Orang yang mendapat skor tinggi pada Neurotisisme sensitif secara emosional; mereka mudah kesal dan sering mengalami emosi negatif. Kutub Neurotisisme ini juga mencakup kesedihan, kemarahan, kecemasan, kekhawatiran, kesadaran diri, kerentanan terhadap stres, dan kecenderungan untuk bertindak impulsif. Orang yang mendapat skor rendah pada Neurotisisme cenderung tenang dan stabil secara emosional (faktor N terkadang disebut dengan kutub rendahnya – “Stabilitas Emosional”). Bahkan dalam kondisi stres, orang dengan N rendah tetap percaya diri dan mengalami sedikit emosi negatif.
Bagaimana Kepribadian Lima Besar diukur? Kepribadian Lima Besar diukur antara lain menggunakan skala International Personality Item Pool (IPIP) 50 item. Skala ini dikembangkan oleh Lewis R Goldberg dan dilaporkan dalam artikel berjudul The development of markers for the Big-Five factor structure. Skala IPIP 50 item dapat dilihat di sini. Skala IPIP 50 item versi Bahasa Indonesia dapat dibaca di sini. Skala IPIP diadaptasi oleh Hanif Akhtar dan Saifuddin Azwar pada tahun 2018 dan dilaporkan dalam artikel berjudul Development and validation of a short scale for measuring Big Five personality traits: The IPIP-BFM-25 Indonesia. Skala IPIP 25 item Bahasa Indonesia dapat dibaca di sini atau dalam artikel Akhtar di sini.